Sumber Daya Manusia yang tepat adalah kunci keberhasilan Organisasi

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian yang sangat penting dalam pengembangan organisasi. Karena sehebat apapun strategi yang dijalankan organisasi bila tidak didukung oleh kualitas dan jumlah SDM yang tepat di masing2 posisi maka hasilnya tidak akan maksimal. Hambatan yang paling utama adalah karena tidak semua organisasi memberikan perhatian yang cukup dalam mengembangkan Departemen Sumber Daya Manusianya. Hambatan yang cukup menonjol lainnya adalah SDM nya sendiri yang tidak mau mengembangkan kemampuan dan dirinya entah karena terlampau sibuk meningkatkan penjualan secara eksponensial maupun karena SDM nya tidak memiliki semangat untuk selalu melakukan yang terbaik dan terus maju.

Banyak organisasi yang sudah memiliki departemen SDM namun belum mendayagunakannya secara tepat. Bahkan tidak sedikit Departemen SDM yang dipimpin oleh orang2 yang kurang pas untuk memimpin departemen SDM sehingga kurang mampu memberi kontribusi yang seharusnya terhadap kelangsungan hidup organisasi. Masih banyak organisasi yang membentuk departemen SDM hanya sebagai pelengkap semata dan lebih ke fungsi administratif, bukan sebagai departemen yang memiliki peran strategis.

Saya pikir sudah waktunya semua organisasi memberikan peran yang lebih kepada departemen SDM dalam melakukan perencanaan, pembinaan dan perekrutan SDM.  Umumnya perusahaan lebih memberi perhatian  ke departemen penjualan, manajemen produk/merek, bagian pembelian, bagian logistik dan distribusi serta bagian keuangan dan akunting.

Pemilik perusahaan harus terlebih dahulu memperhatikan kualitas para petinggi di organisasinya karena apa yang di yakini, di anut dan di lakukan para petinggi organisasi akan sangat mempengaruhi budaya organisasi yang akan terbentuk dan akan mempengaruhi kualitas karyawan yang akan di rekrutnya. Peran tim HRD dalam memberi pembinaan akan menjadi berkurang bila pimpinan organisasi tidak memiliki keyakinan yang sama dengan apa yang di tanamkan tim HRD kepada karyawan perusahaan.

Pemilik perusahaan harus menentukan nilai-nilai inti yang harus di adopsi seluruh karyawannya dan memastikan para petinggi organisasi tidak bosan-bosan memastikan nilai-nilai yang sudah di tentukan benar-benar menjadi pegangan karyawan dalam beraktifitas.

Pemilik perusahaan harus memastikan para petingginya melakukan  apa yang  sudah di gariskan sebagai nilai-nilai yang di anut organisasi. Pemilik perusahaan tidak boleh percaya buta terhadap para petinggi yang dipercayakannya terutama ketika ada beberapa karyawan yang berpotensi mengundurkan diri dalam rentang waktu yang relatif berdekatan.

Terutama untuk organisasi yang sudah semakin besar skala operasionalnya maka akan semakin penting untuk memiliki budaya organisasi yang dipilih dan di desain dengan pemikiran yang matang dan bukan terbentuk begitu saja akibat interaksi orang-orang yang ada di dalamnya. Budaya harus di desain kalau organisasi mau menjadi organisasi yang hebat.




 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar