Cara Mendapatkan Promosi Jabatan

Banyak anggota tim saya yang bertanya bagaimana cara mendapatkan promosi jabatan di organisasi yang saya pimpin. Ini pertanda baik karena masih banyak anggota yang memiliki semangat untuk berprestasi dan punya target untuk terus maju.

Sebelum menjawab pertanyaan 'bagaimana cara mendapatkan promosi jabatan' penting sekali mengetahui kenapa seorang atasan merekrut atau membutuhkan bawahan.  Menurut saya pribadi setidaknya ada tiga alasan utama seorang atasan merekrut atau memerlukan bawahan yaitu karena:
(1) atasan tidak memiliki waktu
(2) atasan tidak mampu
(3) atasan tidak mau melakukan
apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab bawahannya.

Promosi jabatan sendiri umumnya merupakan buah positif dari hasil kerja kita di masa lalu, saat ini dan potensi kontribusi yang kita pancarkan ke atasan kita sehingga atasan 'menoleh' dan memberi kepercayaan serta kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan.

Pertanyaannya adalah bagaimana mendapatkan perhatian, kepercayaan dan kesempatan pimpinan? Berikut 4 Rahasia Mendapatkan Promosi Jabatan yang dapat saya berikan:

   A. Berpenampilan
   B. Berbicara
   C. Berpikir
   D. Bertindak
Layaknya seseorang pada jabatan yang anda inginkan atau incar.


A. BERPENAMPILAN

Anda harus memiliki penampilan yang sesuai dengan kualifikasi jabatan yang di inginkan sesuai dengan budaya dan ekspektasi organisasi. Atasan hanya memberi kepercayaan kepada orang2 yang di nilai pantas dan mampu mewakili dirinya, mampu mewakili organisasi, dan orang-orang yang merupakan duplikasi atau bias mewakili dirinya sendiri. Dengan kata lain pimpinan cenderung memilih orang2 yang memiliki sikap, sifat, cara, dan citra yang sesuai dengan pimpinan organisasi.

Berpenampilan pantas sesuai jabatan yang di sasar merupakan awal dari terbukanya peluang promosi jabatan. Berpenampilan yang saya maksudkan disini punya makna keseluruhan penampilan diri termasuk gaya dan warna berpakaian, gaya rambut, aksesories penunjang kerja termasuk gajet2. Jangan under atau over dress. Sesuakan dengan jabatan yang di incar.

Dibeberapa organisasi ada aturan tidak tertulis untuk tidak mengenakan baju berwarna terang benderang, baju kotak2 atau bermotif ramai. perhatikan dan adopsi budaya berpenampilan organisasi anda.

B. BERBICARA

Perhatikan cara berkomunikasi pemimpin sesuai jenjangnya. Pasti ada ciri tersendiri: cara bertutur kata, pemilihan kata, intonasi, artukilasi hingga pemakaian bahasa, istilah atau jargon.  pelajari, kuasai dan perlihatkan bahwa anda sudah bisa melakukannya sesuai standar yang ada.
C. BERPIKIR

Pada umumnya setiap jenjang dalam organisasi memiliki tuntutan pola berpikir tertentu.  Perhatikan pola berpikir seorang Tenaga penjualan, Koordinator penjualan, Supervisor penjualan, Manajer penjualan, Direktur penjualan, Manajer Produk dlsb. Pasti tidak selalu sama.

Anda harus memahami bagaimana seseorang di posisi yang anda inginkan diharapkan berpikir lalu mendemonstrasikannya ke pimpinan anda. Semakin tinggi jabatan seseorang biasanya semakin lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar, kepentingan organisasi dan kepentingan pemilik perusahaan sehngga tidak lebih berpihak kepada tenaga kerja, tidak lagi memikirkan kepentingan pribadi tetapi kelompok. Semakin tinggi jabatan seseorang harusnya semakin mampu memikirkan dampak dari setiap pilihan yang ada dan semakin memikirkan keseimbangan kepentingan pendek dan jangka panjang.



D. BERTINDAK

Meski belum tentu ada aturan tertulis namun di banyak organisasi ada tradisi tertentu yang melekat pada jabatan tertentu. misalnya semakin tinggi jabatan seseorang semakin banyak yang bersangkutan meluangkan waktu untuk bekerja di balik meja, semakin nampak dedikasinya, semakin giat merangkul dukungan department lainnya, semakin berani mengambil keputusan, semakin tidak gegabah dlsb.

Banyak staff, supervisor maupun manager yang sudah bekerja sangat keras dan mampu mengukir prestasi tetapi tidak mendapat perhatian pimpinannya karena gagal mendemonstrasikan pekerjaan dan prestasinya ke pimpinan. Ini merupakan kesalahan yang harusnya bisa di hindari.

Ketahuilah bahwa banyak pimpinan yang berprinsip: kalau seseorang berprestasi maka akan ingin memperlihatkan prestasinya ke orang lain utamanya pimpinannya. Karena itu bila anda tidak memastikan secara aktif agar atasan anda tahu betul apa yang sudah anda lakukan maka anda sudah membatasi peluang prmosi anda sendiri.

Nah bila anda mengharapkan promosi jabatan maka pastikan pemimpin atau HRD anda melihat bahwa anda sudah siap untuk itu dengan mendemonstrasikan kemampuan, penampilan, cara bicara, pola berpikir dan tindakan anda layaknya seseorang di posisi yang anda harapkan.

Umumnya pimpinan tidak akan berani mengambil resiko mencoba-coba memberikan tanggung jawab baru terlebih dahulu kalau anda belum dinilai siap untuk menerima tanggung jawab baru sebab pimpinan menyadari bahwa yang bisa di delegasikan kepada bawahannya hanyalah sebagian dari pekerjaannya saja sedangkan tanggung jawab atas proses dan hasil kerja bawahannya tetap melekat sebagai tanggung jawab pimpinan.

Kini sudah tahu cara mendapatkan posisi yang di impikan. Kejar!

2 komentar:

  1. Luar biasa!! terima kasih atas saran mengenai bagaimana mendapatkan promosi jabatan..
    Satu hal yang ingin saya tanyakan, bagaimana bila pimpinan kita tergolong orang yang sukanya "diservis" atau "diladeni"?
    sedangkan bagi kita sendiri hal ini sangat bertentangan dgn nurani kita. Apakah kita mengikuti arus saja atau harus mulai "mencari" peluang diluar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang saya merekomendasikan mereka yg ingin mendapatkan promosi jabatan yang di inginkannya untuk mendemonstrasikan kesiapan untuk mengisi posisi yg di inginkan dgn mampu berbicara, berpikir,berpenampilan dan bertindak seperti layaknya seseorang pada posisi yang di inginkan. Namun saya tidak berharap saudara sampai menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

      Kita harus memiliki nilai-nilai dalam hidup bermasyarakat maupun dalam bekerja. Harus ada batasan budaya, etika, moral, hukum, iman, norma yang berlaku dalam profesi dan masyarakat hingga peraturan perusahaan yang menjadi pegangan kita dalam upaya mengukir sejarah sukses dengan tinta emas.

      Kita harus selalu melakukan hal yang benar secara benar dan dengan motif atau alasan yang benar. Jangan pernah merendahkan diri kita sendiri dengan melakukan hal-hal yang bersifat tidak etis, tidak bermoral, tidak sesuai aturan atau hukum yang berlaku, merugikan orang lain maupun bertentangan dengan kepercayaan kita hanya untuk mencapai tujuan yang bersifat sementara.

      Kalau saudara merasa pimpinan anda tidak menghormati semua batasan yang saya sampaikan di atas maka pilihan anda adalah:

      1. Bicarakan dari hati ke hati secara santun di saat yang tepat dengan pimpinan saudara untuk lebih menghargai aturan, budaya, etika, norma yang berlaku,hukum. Bila atasan saudara tidak menggubris masukan saudara maka silahkan menyampaikan masukan anda ke atasannya atasan saudara.

      2. Bila atasannya atasan saudara juga tidak menggubris masukan saudara maka pilihan saudara adalah selekasnya mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan minat dan kemampuan saudara. Jangan pernah mengundurkan diri sebelum mendapatkan perkerjaan baru yang sesuai dengan minat dan kemampuan saudara. Pastikan saudara mempelajari dengan seksama budaya di tempat yang baru. Tidak ada orang yang berhenti dari pekerjaannya tetaoi berhenti dari atasannya.

      Hapus